Rabu, 28 November 2012

Mana Wajah Ceria yang Sesungguhnya ?



Mana Wajah Ceria yang Sesungguhnya ?

Suatu ketika ku duduk termenung
Tiba-tiba ku lihat mereka
Wajahnya masih belia
Remaja yang sedang ceria
Tawanya mengelak di seberang jalan sana
Ia pikir itu kebahagiaan yang tiada tara

Ya... Apakah remaja sekarang harus begitu keadaanya?
Bahagia, memang baik adanya
Wajahnya masih polos
Dan memang seharusnya polos untuk gadis seusia mereka
Tapi kini ku lihat cahaya memudar
Ah, tak seharusnya diri ini su'udzon pada manusia

Hampir setiap hari
Bahkan mungkin setiap malam
Tawanya itu, suara tawanya itu bukan lagi terdengar seperti keceriaan gadis seusia mereka
Tapi tawanya seperti menandakan hilangnya adab bagi remaja saat ini
Tak merasakah sikapnya itu menggangu orang disekitarnya ?
Bahkan keindahan seoarang wanita bisa hilang dari pandangan,
Satu, dua, tiga atau mungkin lebih
Gadis itu berkumpul diseberang sana
Manis-manis rupanya
Tapi manisnya bisa memudar bila akhlaknya tak lagi terpancar
Terlebih lagi beberapa lelaki pun terkadang ikut menyambut tawanya

Di sudut sana, tanah yang tandus
Rasanya lingkungan ini sudah tak aman atau tak nyaman ?
Panas, hatiku sungguh panas
Ini tanggung jawab kita, entah harus mulai darimana
Darimana aku harus menasihatinya
Bagaimana dakwah terindah yang harus sampai padanya

Tak usah jauh-jauh lihat kesana kemari
Coba tengok sisi samping kanan dan kiri kita
Rasanya umat ini lebih mementingkan perpecahan sesama muslim
Tanpa mau tau bagaimana membangun generasi muda selanjutnya...
Jangankan menengok kesana kemari, diri ini pun mungkin belum menjadi manusia yang baik...
Jangan salah paham, akupun belum menjadi yang baik..
Tapi cinta ini ya ukhti Fillah, sedih ku lihat wajah ceriamu memudar...
Astaghfirullah... Ampuni kami Ya Allah..

Gadis-gadis itu,
Aku rindu, kapankah ada suara lantunan ayat suci dari mulut mereka
Seperti perkampungan indah yang diceritakan dahulu kala
Bahkan aku masi merasakannya belasan tahun yang lalu
Dengan wajah ceria yang sesungguhnya
Pelukan Al-Qur'an di dadanya
Walaupun baru A (اَ) , Ba (بَ) , Ta (تَ), Tsa (ثَ)
Semangat ceria selalu membara
Harusnya seperti itu

Kapan harus dimulai lagi saat ini ?
Sudah hampir punah, miris memang...
Entah siapa yang salah...
Sementara ini ku hanya bisa berdo'a
Agar generasi muda ini mersa dirinya berharga
Coba lihat saudara kita di Gaza
Mereka mulia, tapi tak punya banyak waktu untuk tertawa
Semoga indahnya dunia bisa segera tiba
Oleh generasi muda yang mengejar Cita untuk akhiratnya...

Kirei's

♥ Muslimah ♥

♥ DariQU untuk SahabatQU ♥

♥ DariQU untuk SahabatQU ♥

Ada kalanya manusia terkotori karena kesalahan, 
karena fitrahnya, ia tak kan sempurna, dan tak pernah bisa menjadi sempurna...

Tapi dibalik sebuah kelalaian diri, makna yang harus dilihat adalah memandang kotornya diri ini, bukan memperhatikan kotornya orang lain...

Ya Allah Tutuplah aib kami di mata orang lain di dunia dan di akhirat...
Ya Allah Tutuplah aib orang lain di mata kami di dunia dan akhirat...
Ya Allah Bukalah aib kami, di mata kami sendiri, agar kami sadar atas segala kesalahan diri, dijauhkan dari kesombongan, terhindar dari melihat dan membuka aib orang lain serta semakin hari semakin ber-Muhasabah... aamiin

Maafkan aku bila ada salah...
Karena kapas tak selamanya putih, sesekali terbang melewati bumi tertiup angin...
Karena awan tak selamanya memutih, sesekali kelabu...
Karena kertas tak selamanya kosong, sesekali tercoret goresan pena...
Karena air tak selamanya bening, sesekali tercemari zat lainnya..
Karena kaca tak selamanya mengkilap, sesekali berdebu dan terkotori...
Karena aku hanya manusia yang penuh khilaf dan kelalaian..

Tapi semua itu bisa terjaga sedikit demi sedikit...
Kapas kan putih jika kau simpan rapih dalam tempat yang terjaga...
Awan kan putih jika hujan telah tersiram...
Kertas kan kosong jika goresan salah bisa terhapus...
Air kan bening jika kau jauhkan ia dari pencemaran...
Kaca kan bening dan tak berdebu, bila kau rajin mebersihkannya dengan penuh kelembutan dan kesabaran tanpa kau menggoreskannya...
Dan Aku bisa memperbaiki diri ini hanya dengan maaf dari sahabat semua...

Karena hidup kan indah jika kita meng-indahkan hidup ini ^_^

Shizuka Kirei



Jumat, 31 Agustus 2012

"Selaksa Cinta Untuk Rasulullah.."



Cinta itu sebuah rasa yg Allah anugrahkan kepada kita..
Rasulullah.. Manusia pilihan Allah..
Kekaguman ku sebagai umat mu wahai Rasulullah SAW..
Walaupun mata ini tak pernah melihat rupamu...
Walaupun telinga ini belum pernah mendengar suara yg indah laksana suaramu wahai Rasulullah..
Tapi cinta ini begitu mendalam..
Jiwa ini terhanyut dalam kerinduan..
Hingga mulut dan hati ini...
Senantiasa terucap dan terukir sholawat serta salam untuk mu wahai Rasullah Muhammad SAW..
Berharap dan berharap dalam untaian do'a kepada Yang Maha Kasih..
Agar kita bisa menjadi umat yg mendapat syafa'at mu wahai Rasul.. aamiin Ya Rabb..
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad ..
♥ Cinta Rasul sampai titk darah penghabisan ♥

Untaian Kata Menghargai Mama..

Butiran air mata itu..
itu kulihat.. tetesannya dipipimu..
aku tak bisa diam..
aku tak bisa melihatnya begitu saja..
dan akupun meneteskannya pula..
tak sanggup ku lihat kau bersedih..
aku tak sadar kalau hal itu begitu menyakitimu..
padahal aku harap itu dapat membahagiakanmu..
wahai ummi.. butiran air mata mu itu begitu berharga untuk kau teteskan..
karna ketidak fahaman putrimu ini..
ternyata kau begitu menyayangiku..
sehingga kau tak rela aku berkorban untukmu..
padahal..apa yg aku korbankan..
sedikitpun tak terbalas atas semua kasih sayangmu..
walaupun dunia dan seisinya ku berikan untukmu..
menghargai seseorang itu dipelajari lewat hati..
dan aku mendapatkan ilmunya hari ini..
al afwu ya ummi.. 




Kirei's

♥ Untaian Rindu Nyanyian Alam ♥

Kicauan burung nan riang tak mampu menghiburku..
Deru angin kencang tak mampu menyejukkan hatiku..
Hamparan bumi nan luas tak mampu menutupi rasaku..
Birunya langit ku harap tak jadi kelabu..
Indahnya malam yang ku harap gemerlap bintang..
Sampaikan rindu entah pada siapa..
Teruntai salam untuk kau yang ku tak tau ada dimana..
Sesak hati ini butuh ruang kosong untuk ku singgahi..
Tapi ku tersadar hanya Allah yang paling mengerti..
Suatu saat ku akan berjumpa denganmu nanti..
Ku tunggu kau di pucuk rindu tetesan embun pagi..
Meski tetesan yang sederhana tapi dinginnya menyejukkan jiwa..
Selalu ada, meski orang tak menyadarinya..
Tetesan embun nan sejuk buah karya malam nan indah..

` Kirei's `

Ummi Ana Uhibbuki..


Assalamu’alaikum  Wr. Wb.
Bismillah..
Ummi ana uhibbuki..
Ummi.. sedari kecil..semenjak ku belum mengenal dunia ini..
Kau selalu membawaku kemana pun kau pergi..
Bagaimanapun keadaanmu …
kau tak pernah tinggalkan aku..
Bahkan melupakanku sedikitpun..
Sedetikpun..
Cintamu …selalu mengalir dalam darahku..
Hingga waktunya ku lahir ke dunia ini..
Kau yang mengajarkan aku segalanya…
Saat ku lahir, ku tau …ku hanya membuatmu susah..
Apa yang kulakukan selalu membuatmu berkorban..
Ku telah membangunkanmu yang terlelap saat ku haus..
saat ku lapar..
Kau selalu berusaha mengerti apa yang ku mau ketika ku menangis…
Ummi..kau selalu menghawatirkanku ketika ku sakit..
Bahkan… kau tak mempedulikan dirimu sendiri kala itu..yang kau pikirkan hanya keadaanku..
Terkadang ..kata-kata yang keluar dari mulut ini bagiku biasa saja, tapi mungkin membuatmu terluka…
Ummi…selalu kau maafkan semua sikapku dengan kasih sayangmu..
Ummi…
Kini putra-putrimu ,yang selalu membutuhkanmu ,
hingga saat ini… telah beranjak dewasa..
Dan cintamu pada buah hatimumu ini tak pernah luput sedikitpun..
Tak pernah lekang oleh waktu..
Ummi …putra-putrimu yang selalu kau sayangi..
Selalu kau banggakan..
Entah apa ummi..?apa yg bisa aku lakukan untuk membalas segala kebaikanmu..?
Untuk membuatmu bahagia di dunia hingga akhirat nanti..
Rasanya  tak cukup segala isi dunia ini ku berikan untuk mebalas cintamu..
Ummi..ana uhibbuki..
Ummi.. mutiara terindah penghias dunia..
Wahai ummi yang ku sayangi..
Pandanglah putra-putrimu yang beranjak dewasa..
Putra-putri  yang kelak akan menjadi khalifah juga dalam keluarga kelak..
Bahkan , putra –putri yg engkau harapkan bisa menjadi khalifah di bumi ini..
Dunia hingga akhirat..
Ummi..hanyalah do’a setulus cinta yang bisa ku berikan untuk kebahagiaanmu ya Ummi …didunia hingga akhirat..
Ummi..tiada seorang ummi di dunia ini yg cantik sepertimu..
Yang baik sepertimu..
Yang lembut  tutur katamu..
Yang mulia akhlakmu..
Dan, yang setulus cintamu…Ummiku…
Ummi..kau yang mengajarkanku tentang cinta..
Ummi..putra-putrimu yg belum bisa mewujudkan mimpimu ini…
Sedang dirundung cinta..
Ummi ku sayang..
Aku takut jikalau ada sikapku yg tak pantas ku lakukan, menjadi penghalang amal ibadahku nanti…
Aku takut ummi..
Aku takut kau terluka..
Aku takut kau tersakiti..
Ummi.. banyak harapanmu untuk putra-putrimu yang belum ku kabulkan..
Maafkan aku ummi…
Ummi izinkan aku menjadi mutiara pengantar amal  sholeh hingga akhirat Kelak
Ya Ummi…ana uhibbuki..
:’(                            

Rabu, 29 Agustus 2012

Dari Telinga Sampai ke Hati

Berhijab adalah sesuatu perintah yang mudah, memuliakan wanita, tapi sulit untuk diterapkan bagi wanita itu sendiri. Hal itu sempat terjadi dalam dirku, sebuah keragu-raguan yang timbul, ditengah zaman yang semakin hari semakin banyak perubahan terutama dunia fashion yang sudah tidak lagi memperindah wanita yang sesungguhnya. Aku bukan orang yang berhijab sejak lama, tapi baru beberapa tahun ini. Berawal dari sebuah pengajian dari guru kami tercinta di sebuah kota Udang, beliau dikenal "Buya Yahya" ( www.buyayahya.org ). Semenjak hari itu beberapa tahun yang lalu, ketika aku baru beranjak ke bangku perkuliahan. Ku dengar pengajian beliau pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid dekat rumahku. Ini merupakan sebuah awal yang indah sebuah titik cahaya yang terang untuk jalanku, meskipun mata hatiku belum terbuka ketika itu. Untaian kata Dakwah yang terucap dari bibirnya, kata-kata itu begitu lembut, meskipun dengan nada yang keras, tegas dan jelas, membuatku yang bodoh ini terdiam dan termenung, teringat akan diriku yang berlumur dosa, tak ada setitik ilmupun yang ku miliki untuk ku manfaatkan.
Sebuah kalimat yang menyentuhku, pada saat itu Buya mengatakan sebuah kalimat indah, amat keras ditelinga tapi lembut menyentuh hati sampai kedalam jiwa dan rasa ini,
Buya berkata : "Coba para orangtua lihat baju-baju putri kita, pakaian-pakaian yang mereka kenakan? yang ada di dalam lemari mereka, apakah yang dicintai oleh Rasulullah???!!"
Ternyata kata-kata beliau ini yang sering terlupakan oleh wanita zaman ini yang mengaku sebagai Muslimah untuk mencintai Rasulullah SAW. Termasuk aku saat itu, tapi kini Alhamdulillah, berkat rahmat Allah hingga detik ini aku berusaha sedikit demi sedikit menutup aurot bukan hanya untuk tubuhku, tapi berusaha menyinari jalan hidupku dengan kasih sayang Allah. Hingga aku bisa seperti ini, sampai detik ini kasih sayangNya disampaikan melalui perkataan dan do'a dari guru yang kucintai Buya Yahya "Dari telinga sampai ke Hati" dan ku berusaha menjaga keistoqomahan untuk selalu hadir di majelis Buya Yahya.
Disela kesibukan ku, semenjak aku kuliah hingga lulus D3 Komputer Akuntansi, dan saat kuliahpun aku aktif organisasi kampus, aku juga menyempatkan kerja part time di sebuah Bimbel disela-sela waktu senggang, dan akupun mengusahakan selalu untuk hadir ke majelis Buya Yahya, terutama tak lupa berbakti pada kedua Orangtua. Aku juga mendapat beasiswa dari kampus sampai aku lulus menjadi mahasiswi terbaik di kampusku. Setelah lulus aku langsung bekerja di sebuah perusahaan yang cukup terkenal di bagian Hupmas yang selalu terjun dengan masyarakat tanpa aku harus meninggalkan hijabku, disela kesibukan itupun aku lanjutkan kuliah hingga lulus S1, dan aku tetap menyempatkan hadir ke majelis ilmu,menyempatkan waktu untuk berbagi ilmu di dunia maya juga berbagi ilmu untuk teman-teman di Ponpes Al-Bahjah. Dariku "Waktu itu amat berharga, manfaatkanlah sebaik-baiknya selagi kau mampu" dengan kesibukan ini aku tetap berhijab, karena hijab adalah sebuah kemuliaan.

http://micrositetabloidnova.com/hijabers/detail/storycontest/72

Senin, 27 Agustus 2012

Warna Warni Kehidupan


Coba saja kau lihat...
Adakah di dunia ini manusia yang tak ingin hidupnya bahagia..?
Sesekali melamun...
Sesekali sedih...
Sesekali marah...
Tapi seringkali bahagia, dan kau tak sadar itu adalah kebahagiaan..
Sesekali gundah, tak tau apa yang di gundahkan..
Apa? apa? apa?
Bagaimana?
Kehidupan penuh tanya..
Jika tak ada sandarannya..
Maka kau bisa terjatuh..
Ada yang bisa bangkit kembali, ada pula yang membiarkan dirinya jatuh dalam kegundahan..
Tak ada manusia yang tahu garis hidupnya..
Yang sekarang terlihat baik belum tentu hingga nanti akan bertahan..
Dan yang kini terlihat buruk, mungkin suatu saat akan ada perubahan..

Hidup ini penuh warna...
Indah bila dipandang..
Hanya saja kadang menurutmu warna itu indah...
Tapi belum tentu indah bagi yang lain..
Pilih warna kehidupan yang baik untukmu..
Karena warna akan melukiskan keindahan dalam setiap langkahmu..
Jangan ragu untuk kau pilih warna terindah untuk kau goreskan pada tinta kehidupan..
Karena suatu hari nanti kau akan tersadar indahnya lukisanmu, mencerminkan indahnya hidupmu..
Warna yang kau petik dari rasa syukur...
Indah yang terlukis dari Rahmat Allah..
Warna Warni kehidupan akan Indah..
Seindah hidupmu.. Jika kau Menyadarinya...

`Shizuka Kirei`

(Coretan Gak Penting.. hehe)

Ketika Aku Tak Bisa Kau Timang



Rajutan Cinta Dalam Goresan Pena Untuk Mamah Tercinta

Suatu waktu ku duduk termenung..
Entah apa yang terfikir, entah apa yang dinanti..
Tiba-tiba terlintas wajah nan ayu, senyumnya yang manis, wajahnya yang penuh kasih..
Sekilas nampak bayang tetesan airmatanya mengalir menandakan kelembutan hati..

Mamah..
Bagiku kau sosok sempurnanya manusia..
Kadang aku tak sadar kalau marahmu itu kasih sayang teramat sangat untuk kami..
Wajar saja bila kau amat khawatir sedikit saja kakiku dilangkahkan..
Aku tau yang ada dalam fikiranmu..
Tapi kadang aku tak mau tau..
Jiwa muda kadang terlalu egois, berfikir dirinya yang terbaik..
Jika ku jauh, kau pasti memikirkan ku disana..
Jika langkahku pergi melebihi batas waktu, kau pasti menanti-nanti aku disana..
Jika aku tersenyum, terlebih lagi senyummu lepas lebih bahagia..
Tapi jika ku menangis, kau tak ikut menangis dihadapanku..
Yang kau tujukkan senyum kasih sayang, peluk cium nan hangat kau lekatkan erat..
Ketegaran kau rasuki dalam jiwaku, bahwa wanita tak boleh lemah..
Padahal ku tau, tangisku ini membuat hatimu lebih sakit dari diriku sendiri..

Kadang terlintas dalam hati ini mama..
Rasanya tangiskupun tak cukup membalas segala yang kau beri..
Wajar bila kau lebih selektif dibanding diriku sendiri..
Siapa temanku, kemana ku pergi, bahkan makanan yang masuk ke dalam mulutku ini..
Semua masi kau fikirkan..
Meski kau tau, ku kini telah dewasa..
Dan sedih pasti terlintas dalam hatimu..
Suatu hari nanti, putrimu tercinta nan manja..
Akan merajut kasih nan halal dengan sosok makhluk yang baru dikenal, bahkan ia tak tahu apa-apa sebelum dirimu..
Ketika aku tak bisa lagi kau timang..
Aku tau, kau akan merasa cinta putrimu terbagi..
Dan takutmu ini menjadikan sebuah pagar bak perisai yang melindungi diri pada sebuah peperangan..
Perang dalam hatimu, karena ku tau..
Sungguh kau tak ingin cintaku padamu terbagi..
Cemburumu mamah.. Kasih sayang teramat dalam..

Ku Kedipkan mata ini, ku pandang indah langit disertai bintang nan mungil bercahaya..
Ku berdo'a untukmu selalu..
Ya Allah, jangan kau jadikan aku manusia yang lalai terhadap cinta kedua orangtuaqu..
Karena Jika itu terjadi, maka sunggu aku adalah manusia yang sangat merugi..
Ya Allah, Jadikanlah mereka selalu kau limpahkan kesehatan serta keta'atan dalam umur yang panjang, bahagia dunia hingga Akhirat.. dan Jadikanlah aku.. pengantar bahagianya itu.. aamiin..

`Lamunan sepi dalam hati yang sunyi untuk Mamah tersayang.. Kasihmu nan Abadi`

~ Shizuka Kirei ~

Senin, 20 Agustus 2012